Headlines News :
Home » , » Mengenal Lebih Dekat Dialek Kansai di Anime

Mengenal Lebih Dekat Dialek Kansai di Anime

Written By Anonim on Kamis, 18 April 2013 | 08.58

Mengenal Lebih Dekat Dialek Kansai di Anime
 
Apakah penting belajar dialek Kansai? Kalau anda sudah lumayan mahir berbahasa Jepang, tak ada salahnya belajar beberapa dialek. Kalau anda tinggal di Jepang, dialek Kansai adalah dialek yang menarik untuk dipelajari dan dipraktekkan. Kalau anda tinggal di Jepang dan berada di daerah Kansai, mau tidak mau anda terpaksa harus belajar dialek Kansai.
Kalau tak ada satupun kriteria diatas yang anda penuhi, apa salahnya belajar sesuatu yang baru. Iya nggak?

Pertama-tama, apakah yang dimaksud dengan Kansai? Silahkan baca ulasan panjangnya mbak wiki disini termasuk sejarah panjangnya. Masyarakat daerah Kansai dikenal dengan dialeknya yang selalu saja digunakan jika berbincang-bincang secara non-formal. Terkadang, walaupun lawan bicaranya bukan orang Kansai sekalipun, tetap saja mereka ber cas-cis-cus dengan dialek Kansai.

Dialek Kansai sering dipakai dalam acara komedi terutama acara yang menampilkan jenis lawakan Manzai. Cara bercanda orang Kansai mirip dengan lawakan Lenong Betawi, ceplas-ceplos ngomong seenaknya, sehingga kadang kala orang-orang di luar daerah Kansai menganggap dialek Kansai sangat kasar dan tidak sopan. Sebab itu pula dialek Kansai tak pernah dipakai untuk acara formal ataupun berbicara dengan orang yang lebih tua/terhormat. Kalau ingin membayangkan dialek Kansai dengan asosiasinya di Indonesia, bolehlah membayangkan Mandra dengan logat Betawinya

Dialek Kansai (Kansai-ben) sendiri terdiri dari beberapa sub-dialek, walaupun dialek utamanya lebih banyak mengikuti bentuk dialek Osaka (Osaka-ben). Kalau anda suka menonton anime, dalam anime Detective Conan contohnya, tokoh Hattori Heiji menggunakan dialek Osaka ketika sedang berbicara.

Karena dialek Kansai cukup rumit untuk dipelajari secara lebih mendalam, dalam postingan ini hanya ditampilkan beberapa kata yang sering digunakan dalam percakapan orang-orang Kansai.


A
agattari = dame ; tidak baik/bagus
akan = dame da, ikenai ; tidak baik/bagus, seharusnya tidak (melakukan sesuatu)
aho-na = bakada ; bodoh, mustahil
akima-hen = dame desu ; tidak baik/bagus
akonai = akakunai : tidak merah
ako-naru = akaku naru ; menjadi merah
amo-nai = amaku-nai ; tidak manis, tidak sangat mudah
amunai = abunai ; berbahaya
annai-na = anna ; seperti itu
andake = are-dake, are-hodo ; hanya itu
anjo = umaku, guai yoku, teinei-ni ; dengan pintar/sukses/hati-hati
an-no-ka? = aru-no-ka ; apakah kamu punya?
anta = anata ; kamu
ara-hen, are-hen = nai ; tidak punya, tidak ada

B
bakkashi = bakari ; hanya
beppin = bijin ; wanita cantik
bochi-bochi, pochi-pochi = botsu-botsu ; sedikit demi sedikit
bossatto = bonyari-to ; melamun, bengong
bottakuru = fundakuru ; terlalu mahal
boyaku = butsu-butsu fuhei o iu ; mengeluh
butchakeru = buchi akeru, arai zarai ; bicara/ngomong

C

chau = chigau ; berbeda
chibetai, chimetai = tsumetai ; dingin
chibitto = sukoshi ; sedikit
chiichai = chiisai ; kecil
chiko-nai = chikaku-nai ; tidak dekat
choudai-ka = kudasai-na ; tolong (beri saya…)
choi-choi = choku-choku ; sering
choko-choko = toki-doki ; kadang-kadang
chotto-mo…(-hen) = sukoshi –mo…(-nai) ; sedikitpun tidak

D
dare-mo…(hen) = dare mo..(nai) ; tidak ada siapa-siapa
dekeru = dekiru ; dapat, bisa
dekkai = ooki ; besar
dekkedo = desukedo ; tetapi
do-erai = tohou-mo-nai ; luar biasa
dokeru = nokeru ; tersisa
dokkara = doko kara; dari mana?
dokko-mo = doko-mo ; dimanapun
doko – do = doko-ka ; kemana?
donai = dou, donna-ni ; bagaimana?
don-dake = dore dake (hodo); begitu banyak
doushitan? = doushitano? ; ada apa?
dotsuku = naguru ; pukul

E

ee = ii ; bagus
ee-kagen = ii-kagen ; cukup
eetoko = ii tokoro ; tempat yang bagus
egetsunai = aji ga noukoude mazui ; rasanya tidak enak
era (i) = tsukareta ; capek
erai = totemo, taihen ; sangat
eraikotcha = taihenna koto da ; sesuatu yang sangat
eraiyatcha = erai yatsu da ; dia luar biasa

G

gakko = gakkou ; sekolah
gennari = gakkuri ; kecewa
go-kuro-han = otsukaresama deshita ; terima kasih atas bantuan/pekerjaannya
gomen-yasu = gomen kudasai ; maaf, permisi
gomu-keshi = keshi gomu ; penghapus
gottso = go-chisou ; enak sekali hidangannya
guwai, ambai = choushi ; kondisi
gyousan = takusan ; banyak

H

hai = hae ; lalat
hambu = hambun ; setengah
han = -san ; tuan, nyonya
hana kara = saisho kara ; mulai dari permulaan
hanashi ni naran = hanashi ni naranai ; keluar dari pertanyaan
hata = soba ; di sebelah
hayo = hayaku ; cepat – cepat
hayo naru = hayaku naru ; menjadi cepat
hen = -nai ; tidak
hii = hi ; api
hichi = shichi ; tujuh


       あいさつ (Aisatsu) : Salam
Standar - Logat Kansai - Arti
Ohisashiburi desu ne - Hisashiburi ya na - Sudah lama tidak bertemu
Ogenki desu ka - Genki ya nen? - Apa kabar?
Genki desu - Genki ya na - Baik
Ohayou gozaimasu - Ohayou san - Selamat pagi
Konnichiwa - Konnichiwa - Selamat siang
Konbanwa - Konbanwa - Selamat malam
Oyasuminasai - Oyasumi - Selamat tidur
Omedetou gozaimasu - Omedetou san - Selamat!
Mata ashita - Hon ja - Sampai bertemu besok
Sayounara - Sainara - Selamat tinggal
Jaa mata - Hona mata - Sampai bertemu
Jaa ne! - Hona naa - Sampai bertemu
Ki o tsukete kudasai - Kii tsukete - Hati-hati ya

   しょうかい (Shoukai) : Perkenalan
Standar - Logat Kansai - Arti

Hajimemashite - Hajimemashite - Perkenalkan
Onamae wa dare desu ka - Namae nante iun - Namamu siapa?
Doko ni sunde imasu ka - Doko ni sunderun - Tinggal dimana?
Shigoto wa nan desu ka - Shigoto nani shiten non - Apa pekerjaanmu?
Oikutsu desu ka/nan sai desu ka - Toshi ikutsu nan - Umurmu berapa?
Doko kara kimashita ka - Doko no hito - Darimana asalmu?
Watashi wa Bari kara kimashita - Watashi wa Bari kara kiten - Saya dari Bali
Watashi wa ni nensei desu - Uchi (p)/wai (l) wa ni nensei desu - Saya kelas dua
Watashi wa (namamu) desu - Uchi (p)/wai (l) ore (l) (namamu) desu - Saya (namamu)
Hontou desu ka - Honma - Benarkah?
Sou desu ka - Sou na n’ ya - Oh begitu
Yoroshiku onegai shimasu - Yoroshiku - Mohon bantuannya

Kata-kata yang lain:
Standar / slang - Logat Kansai - Arti

Boku / ore - Wai - Saya (dialek cowok)
Watashi / atashi - Uchi - Saya (dialek cewek)
Anata / kimi - Jibun - Kamu
Anatatachi - Jibun ra - Kalian
Sumimasen - Gomeen - Maaf
Arigatou gozaimasu - Maido ookini - Terima kasih banyak
Arigatou gozaimashita - Erai ookini - Terima kasih banyak
Arigatou - Ookini - Terima kasih
Dou itashimashite - Dou itashimashite - Sama-sama
Douzo - Douzou - Silakan
Hai, sou desu - So ya / se ya - Ya, benar
Wakarimasen - Wakarahen - Tidak mengerti
Shirimasen - Shiran - Tidak tahu
Dou shimashita ka - Donai shitan - Ada apa?
Chigaimasu - Chau - Salah
Betsu ni nanimo arimasen - Betsu ni / naanmo / nai - Ah bukan apa-apa
Desu kedo / demo - Hoya kedo / soya kedo / seya kedo / hoya kate / soya kate / seya kate / hondemo / sondemo - Tapi
Sorekara - Hore kara / honed kara / sonde kara - Lalu / setelah itu / kemudian

Aho
Walaupun Aho juga sering digunakan sebagai pengganti kata Baka (goblok) bagi orang-orang non-Kansai, tetapi kata Aho bagi orang Kansai lebih ke arah bentuk guyonan. Orang Kansai merasakan kata Baka terkesan ofensif. Selain Aho, orang Kansai juga kadang menggunakan kata Boke. Boke awalnya berasal dari kata Bokeru (pikun), akan tetapi kata Boke berkembang menjadi arti yang lebih spesifik yaitu sama dengan Aho (goblok). Ada lagi kata lainnya yang jarang dipakai seperti Donkusai dan Dabo yang juga berarti goblok.

Contoh: Honma ni aho ya naa – Hontou ni baka da ne

(benar-benar goblok nih)
Akan
Kata Akan (baca: akang) dalam dialek Kansai adalah padanan dari kata Dame (jelek/tak boleh/jangan)

Chau
Chau merupakan bentuk singkat dari Chigau (bukan/beda) dan dipakai dalam konteks yang sama. Banyak kata-kata dalam dialek Kansai yang merupakan bentuk pengucapan singkat dari kata Jepang standard.

Contoh lainnya:
Choo dari kata Chotto (sedikit)

Omoroi dari kata Omoshiroi (menarik)

Ookini dari kata Ookini arigatou (terima kasih banyak)

-hen, bentuk negatif
Bentuk umum -nai dalam bahasa Jepang standard berubah menjadi bentuk -hen dalam dialek Kansai. Memang di daerah tertentu ada beberapa varisi bentuk -hen, akan tetapi tetap saja bentuk negatif -hen yang paling umum dan sering dipakai dalam dialek Kansai.

Contoh:
Wakaranai -> Wakarahen (tidak mengerti)

Ikanai -> Ikahen/Ikehen (tidak pergi)

Oboenai -> Oboehen (tidak ingat)


H menggantikan S
Banyak kata-kata yang menggunakan S vokalnya disamarkan menjadi H. Misalnya kata -san (panggilan orang) menjadi -han

Contoh:
Tanaka-san -> Tanaka-han

Oba-san -> Oba-han (bibi/tante)

Wakarimasen -> Wakarimahen (tidak mengerti)

Honma
Kalau bahasa Jepang standard menggunakan Hontou (sungguh/benar), padanan dalam dialek Kansai adalah Honma dengan arti dan pemakaian yang sama. Kata lain yang juga sering dipakai oleh orang-orang non-Kansai adalah Maji

Contoh:
Hontou ni ikanai ka -> Honma ni Ikahen ka?
(beneran nggak pergi nih?)
Hontou ka yo? -> Maji ka yo? (beneran nih?)

Meccha/Metcha
Padanan dari kata Totemo (sangat)

contoh:
Ano bangumi wa totemo omoshiroi desu

Ano bangumi wa meccha omoroi ya

(Acara itu sangat menarik deh)

Naiya
Padanan dari kata Nani (apa)

Contoh:
Nani kore? -> Naiya kore? (apa ini?)
Share this article :

0 komentar:

Speak up your mind

Tell us what you're thinking... !

Fanpage

Chat Box

Banner

MP_Fansub Mirai-Team DMCA.com

Check Page Rank of your Web site pages instantly:

This page rank checking tool is powered by Page Rank Checker service

Download Anime Manga Subtitle Indonesia
 
Support : Creating Website | Ghost | Hikigaya Hachiman
Proudly powered by Blogger
Copyright © 2011. Dean Corporation - All Rights Reserved
Template Design by Creating Website | Aoi-Sora Fansub Edited by Dean Corporation